“Teroris” Menang di Nogososro

Jumat, 20 Mei 2011
PAGI itu, sekelompok orang berpakaian tentara berusaha menyerbu sebuah gedung yang diduga sebagai markas para teroris. Sebelumnya, lewat brifing, komandan pasukan telah mengatur strategi untuk membekuk teroris yang sedang bersembunyi itu.
Setelah semua tersusun rapi, perlengkapan senjata mulai dipersiapkan termasuk mengecek persediaan peluru agar ketika pertempuran berlangsung, tidak mati konyol oleh musuh, gara-gara kehabisan peluru.
Saat-saat yang dinanti akhirnya datang juga, sekitar sepuluh pasukan berseragam ala tentara mulai ada menyelusup ke semak-semak, ada pula yang bersembunyi di balik pohon. Tak lama kemudian, baku tembak mulai berlangsung.
Tapi, strategi teroris yang dipakai sangat ciamik, membuat pasukan pemberantas teroris kewalahan. Hampir satu jam pertempuran, pasukan teroris masih lima orang. Mengalami kondisi demikian, pasukan tentara pun mundur dan menyerah. Setelah dinyatakan berhenti dan selesai, orang-orang yang tertembak, tiba-tiba hidup lagi dan langsung mengambil air minum untuk melepas dahaga. Selain itu, kedua belah pihak yang bertikai pun, saling berjabat tangan sambil melepas tawa.
“Ya, namanya juga permainan, yang tadinya dianggap mati karena tertembak, bisa hidup lagi ketika sudah dianggap selesai. Semua itu bukan pertempuran nyata,”Dio Anggoro (20), staf program AMX Nogososro.

Komunitas Airsoft
Benar! Pertempuran itu hanyalah permainan yang sedang ditunjukkan oleh sebuah komitas airsoft yang bernama AMX Nogososro Semarang. Setiap Minggu mereka menggelar latihan rutin di kawasan Medan Latihan Drill, Teknis, dan Taktis Rindam IV Diponegoro Tembalang, Semarang.
Komunitas yang berdiri pada 10 Oktober 2010 ini, sebagai salah satu cabang dari AMX Squad Airsoft Team Indonesia yang berpusat di Bandung Jawa Barat. Secara keseluruhan, komunitas AMX telah memiliki 10 cabang di Indonesia dengan jumlah sekitar 350 orang.
Dilihat dari filosofi Agile, Mindfull, dan eXperience (AMX) yang merupakan nama sebuah tank. “Harapannya, para pencetus nama bisa menjadi salah satu klub airsoftgun yang solid, tangguh, kuat, dan bisa menjadi andalan, seperti halnya tank AMX, yang apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah kelincahan, penuh perhitungan, dan pengalaman,” Handy Sakti (31), ketua harian AMX Nogososro.
Sebagai salah satu wakil komunitas di Jawa Tengah, AMX Nogososro telah memiliki anggota berjumlah 35 orang dari berbagai macam profesi. (deni setiawan)

0 komentar:

Posting Komentar