Ribuan Penumpang Kereta Telantar

Jumat, 20 Mei 2011
RIBUAN penumpang kereta api telantar di sejumlah stasiun di jalur utara Jawa Tengah akibat anjloknya dua gerbong kereta api (KA) Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang, Minggu (10/4) sekitar pukul 00.00
Lokasi kecelakaan tersebut sekitar 100 meter dari Stasiun Tegowanu, Desa Tegowanu Kulon, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, semua KA yang melewati jalur tersebut, harus menunda keberangkatannya. Pada Minggu siang, perjalanan seluruh KA yang lewat jalur utara jateng sudah lancar.
Kereta yang perjalanannya tertahan antara lain adalah KA Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya itu tertahan di Stasiun Tawang Semarang selama sekitar enam jam.
Kereta lain yang tertahan adalah KA Gumarang dan KA Sembrani yang tertahan di Stasiun Alatuwo Semarang. Selain itu, KA Brantas yang mengangkut sekitar 900 penumpang tertahan di Stasiun Brumbung Mranggen, Demak.
Kepala Humas daerah Operasional (Daop) IV PT KA jateng, Sapto Hartoyo, memastikan pada Minggu siang, seluruh perjalanan KA telah normal. “Dua gerbong KA Bangunkarta yang anjlok telah berhasil dievakuasi pada pukul 08.20. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja, empat KA yang ke arah timur harus ditunda keberangkatannya,” kata Sapto, Minggu (10/4).
Sapto yang mengikuti proses evakuasi menjelaskan dua gerbong paling belakang. KA eksekutif tersebut berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta pukul 16.10 dan tiba di Stasiun Tawang Semarang pukul 23.44. KA Bangunkarta dijadwalkan tiba di Jombang pukul 05.58.
Sapto juga mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab anjloknya KA Bangunkarta. “Dalam seminggu ini, kami akan terus melakukan penyelidikan dan evaluasi terkait kejadian tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sapto juga menyatakan PK KA meminta maaf kepada masyarakat, terutama kepada para pengguna KA atas ketidaknyamanan akibat anjloknya gerbong KA Bangunkarta di wilayah Grobogan.
Sementara itu, sejumlah pengguna KA kecewa dengan pelayanan PT KA karena tak menginformasikan keterlambatan sejumlah KA. Suripto (39), calon penumpang KA Banyubiru mengaku menghabiskan waktu selama tiga jam untuk menunggu loket KA buka. “Saya sejak pukul 05.15 berada di stasiun, tapi sampai pukul 08.15 belum ada kepastian kapan KA Banyubiru akan berangkat,” kata Suripto ketika ditemui di Stasiun Poncol Semarang.
Sedangkan Yantiningsih (41) warga Semarang yang hendak ke Surabaya menggunakan KA Argo Anggrek mengaku sudah menunggu di Stasiun Tawang Semarang sejak pukul 01.00, tetapi hingga pukul 07.00 petugas belum melayani penjualan tiket KA Argo Anggrek tujuan Surabaya. (dse)

0 komentar:

Posting Komentar