Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Pedagang Karimata Keluhkan PKL Kartini
Diposting oleh
Deni Setiawan
di
02.50
Jumat, 11 Maret 2011
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Kartini, yang letaknya sebagai salah satu jalan menuju pasar itu.
Pasar yang berada di Jalan Purwosari, Kelurahan Rejosari, Semarang timur itu, hampir setiap harinya sepi pembeli. Hal itu dikarenakan para pengunjung atau pembeli yang akan membeli beraneka ragam jenis burung, sudah teradang oleh para PKL Jalan Kartini, yang menjual beberapa jenis burung.
“Kalau PKL Jalan Kartini masih ada, dapat dipastikan, kondisi di dalam Pasar Karimata ini makin sepi. Tahunya pengunjung, Pasar Karimata, ya, di sepanjang Jalan Kartini itu. Sebab, pedagang di sana juga menjual burung berikut sangkar dan pakannya,” jelas Sugiyanto, ketua PPJP Karimata.
Dia menambahkan, pihaknya sudah berkali-kali meminta kepada Pemkot Semarang untuk serius menertibkan para PKL tersebut, tetapi sampai sekarang, tidak ada realisasi yang jelas. Kalaupun ada penertiban dari petugas Satpol PP Semarang, hanya berlangsung beberapa hari saja, setelah itu kembali lagi di sepanjang median jalan tersebut.
“Semestinya Pemkot bertindak tegas dan berupaya keras agar para PKL benar-benar tidak kembali lagi ke situ. Jangan hanya kalau ada penilaian atau punya gawe saja, baru ditertibkan. Setelah itu, dibiarkan lagi, yang rugi kan kami sebagai pedagang resmi di sini,” tambahnya.
Salah satu usaha agar Pasar Karimata tidak sepi, PPJP bersama Paguyuban Pasar Burung Semarang (P2BS) Karimata, mencoba menghidupkan aktivitas di dalam pasar tersebut, yakni dengan mengadakan berbagai lomba burung berkicau, baik tingkat lokal maupun nasional.
“Selain itu, kami juga mengadakan latihan burung berkicau, sebagai kegiatan rutin tiap Rabu sore,” kata Sukairi, ketua P2BS Karimata. (dse)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
pak saya punya 2 merak umur 7 bulan kalau bisa saya mau tukar dengan cucak rowa ?