KA Anjlok Bukan Salah Masinis

Jumat, 20 Mei 2011
PT Kereta Api (KA) Daerah Operasional (Daop) IV Semarang, masih menyelidiki anjloknya KA Bangunkarta Jurusan Jakarta-Jombang di Desa Tegowanu Kulon, Tegowanu, Grobogan, Minggu (10/4) sekitar pukul 00.00. Dugaan sementara, dua gerbong KA tersebut anjlok karena terjadi double spoor.
“Saat ini tim yang sedang menyelidiki penyebab anjloknya dua gerbong KA Bangunkarta, sementara menduga dikarenakan double spoor,” kata Sapto Hartoyo, Kepala Humas PT KA Daop IV Semarang.
Sapto menjelaskan, dugaan tersebut karena diketahui roda depan gerbong berada di jalur rel tetapi roda belakang keluar rel. selain itu, adanya salah satu standar operasi KA yang tidak dijalankan.

Human Error
Secara terpisah, Wakil Kepala PT KA Daop IV Semarang, Subagyo, tim Commite Ondersuch (CO) yang bertugas menyelidiki penyebab anjloknya KA Bangunkarta tersebut, mulai bekerja pada Senin (11/4) dengan mencari tahu Standar Operation Procedur (SOP) manakah yang tidak dijalankan secara normal. “Ini bukan kesalahan mekanis atau teknis. Kemungkinan besar diakibatkan human error karena semua sistem dioperasikan dari stasiun oleh manusia,” tambah Subagyo.
Sapto pun memperjelas, double spoor merupakan dugaan sementara, hasil pasti penyelidikan penyebab peristiwa tersebut akan dapat diketahui sekitar satu minggu kemudian. Walaupun tidak ada korban jiwa, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang telah dirugikan akibat peristiwa itu. Termasuk para penumpang KA Bangunkarta yang berjumlah sekitar 400 orang.
“Proses evakuasi dua gerboing KA yang anjlok berhasil diselesaikan sekitar pukul 08.20. Setelah itu, kami melakukan perbaikan rel rusak selama dua jam, sepanjang 20 meter,” tambahnya. Kini perjalanan KA yang melintasi daerah tersebut sudah kembali normal. Meski begitu aparat terkait masih melakukan pengawasan intensif di lokasi anjlok KA itu. Langkah yang ditempuh untuk memastikan KA yang melintas dijamin aman.
Pihak Daop IV sendiri kini akan melakukan pengecekan jalur rawan yang dikhawatirkan terjadi musibah serupa. Apalagi sekarang ini, animo masyarakat untuk mengadakan perjalanan menggunakan KA semakin meningkat. (dse)

0 komentar:

Posting Komentar