Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Gubernur Cek Beras Apak
Diposting oleh
Deni Setiawan
di
00.41
Minggu, 03 April 2011
GUBERNUR Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Senin (28/3), mengecek ketersediaan beras di Gudang Dolog 108 Kaliwungu Kendal. Selain menanyakan ketersediaan pasokan, Gubernur juga mencium langsung, apakah beras di gudang tersebut berbau apak atau tidak.
Dengan menggunakan alat sejenis sekop plastik, Gubernur mengambil sampel beras. Lantas dengan tangan kiri, dia membawa beras itu ke hidung dan menciumnya.
Soal kualitas beras di gudang-gudang Dolog, Bibit menjelaskan, sejauh ini kondisi beras, terutama beras untuk rakyat miskin (raskin) masih memenuhi standar yang ditentukan. “Memang tidak terlalu bagus, tetapi juga tidak terlalu jelek,” kata Bibit.
Sebab, kata dia, beras yang terserap merupakan hasil panen saat musim hujan. Sehingga, masih saja dijumpai beras patah atau menir. “Tapi, bulan Mei, Juni, dan Juli mendatang, kami sangat berharap tidak musim hujan lagi, agar kualitas beras raskin menjadi lebih baik,” katanya.
Kualitas raskin memang tergantung kualitas gabah. Kalau kualitas gabah sampai Maret ini, terhitung kurang baik karena panen musim hujan. Padi kurang sempurna, bulir padi isiannya juga tidak penuh.
“Tapi, ke depan, kemarau hasil panen akan makin baik. Prinsipnya, untuk kepentingan raskin dan cadangan beras sekarang sudah mencukupi,” harapnya.
Stok Cukup
Mengenai stok, Bibit mengatakan, ketersediaan beras di sejumlah gudang Dolog telah mencukupi, bahkan memenuhi target yang ditentukan oleh Pemprov Jateng. Saat ini, Maret 2011, ketersediaan beras telah mencapai 6.000 ton. Padahal target yang ditentukan hingga Agustus mendatang sebanyak 9.000 ton.
“Berarti, pada panen mendatang, hanya tinggal 3.000 ton. Artinya. Stok beras di Jateng dapat dinyatakan aman,” kata Bibit, yang didampingi Kepala Gudang Dolog 108 Kaliwungu, Aruman.
Dia mengatakan, Dolog Kendal sampai Agustus memang mendapatkan tugas untuk menyiapkan beras sejumlah 9.000 ton. Setelah dikunjungi langsung, ternyata sudah ada stok sebanyak 6.000 ton hingga akhir Maret 2011. Berarti, pada posisi Agustus mendatang, saat sudah panen lagi, akan bisa memenuhi jumlah yang ditetapkan atau dapat dikatakan aman.
Kondisi aman juga terlihat dari stok beras secara keseluruhan di Jateng. Prediksi ketersediaan beras pada 2011 ini sebesar 570.000 ton. Pada bulan ketiga ini, kebutuhan yang terpenuhi sebanyak 20 persen, yakni 167.000 ton. Kendati begitu, jika dihitung berdasarkan target trimester, kebutuhan beras di Jateng pada Maret ini sudah mencapai 70 persen, yakni 167.000 ton dari target 170.000 ton.
“Untuk mencapai target, kami memang berusaha melaksanakan pemantauan terhadap peran Bulog di Jateng, untuk menjamin kebutuhan beras di Jateng. Selama ini selalu dilaporkan bahwa beras dalam kondisi surplus, yang riilnya, gudang harus siap untuk kebutuhan masyarakat. Jadi, gudang yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jateng harus memenuhi target,” imbuhnya. (dse)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
0 komentar:
Posting Komentar