Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Tarif KA Ekonomi Pasti Naik
Diposting oleh
Deni Setiawan
di
04.44
Selasa, 08 Maret 2011
PT Kereta Api (Persero) akan tetap menaikkan tarif kereta api kelas ekonomi karena subsidi dalam bentuk public service obligation (PSO) yang diterima PT KA masih lebih kecil dari dana yang dibutuhkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris Utama PT KAI, Yahya Ombara, mengatakan, bahwa tahun 2011, PT KA memperoleh dana PSO Rp 639 miliar. Padahal dana yang dibutuhkan PT KA sekitar Rp 700 miliar. Kekurangan dana tersebut menjadi faktor utama kurang maksimalnya pelayanan PT KA. Oleh karena itu, perlu langkah untuk menutupi kekurangan dana itu dengan menaikkan tarif.
“Kenaikan tarif KA ekonomi menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan, sebab dana subsidi dari pemerintah belum memadai. Solusi tepat, ya, tarif kereta api ekonomi harus dinaikkan,” kata Yahya.
Langkah menaikkan tarif KA ekonomi nyaris dilakukan awal Januari lalu, namun, di menit-menit pemberlakuan tarif baru, pemerintah membatalkan kenaikan tarif KA ekonomi. Alasan pembatalan adalah PT KA tidak memiliki standar pelayanan minimal (SPM). Selain itu, PT KA juga diharuskan memberikan pelayanan yang terbaik sebelum menaikkan tarif KA ekonomi. “SPM revisi sudah kami buat dan saat ini sedang diproses,” kata Yahya.
Saat ini, PT KA sudah memiliki SPM yang juga telah ditandatangani Menteri Perhubungan Freddy Numberi pada 8 Februari lalu dan tertuang Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 tahun 2011. SPM itu antara lain mengatur soal sarana-prasarana (infrastruktur) penunjang seperti loket, ruang toilet, lampu penerangan, fasilitas untuk penyandang cacat, dan lain-lainnya.
Yahya berharap, pemerintah memberikan kesempatan melakukan masa transisi sekurang-kurangnya selama enam bulan. Hal itu diperlukan untuk memperbaiki diri PT KA, sambil mempersiapkan SPM secara matang. Yahya juga mengatakan kapan tarif baru KA ekonomi akan mulai diberlakukan, saat ini masih dibahas secara matang oleh Direksi PT KA dan sedang dinegoisasikan ke Kementerian Perhubungan RI.
Sementara itu, Vice Presiden Daerah Operasional (VP Daop) IV Semarang, M Soleh Kosasih, mengakui, masih banyak fasilitas dan pelayanan kereta api kelas tiga (ekonomi) yang belum maksimal. Dia mencontohkan, untuk perawatan dua kereta api, hanya dikerjakan oleh seorang pekerja. Sedangkan petugas keamanan setiap perjalanan kereta api hanya ada dua orang. “Para penjaga tersebut harus selalu mobile sehingga kurang mengawasi tangan-tangan jahil yang berkeliaran di dalam kereta api,” katanya.
Dia menargetkan, tahun ini semua fasilitas yang ada di dalam kereta api, khususnya kelas tiga, akan terus diperbaiki. Tetapi, dia juga meminta masyarakat pengguna kereta api untuk menjaga fasilitas-fasilitas KA yang tersedia. (dse)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
0 komentar:
Posting Komentar