DINAS Kesehatan Kota (DKK) Semarang, mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pengadaan kebutuhan obat-obatan di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Semarang selama 2011.
Kepala DKK Semarang, Niken Widya Hastuti, menjelaskan, dana Rp 5 miliar tersebut berasal dari APBD Kota Semarang 2011. Seluruh dana itu digunakan sepenuhnya untuk memenuhi pengadaan atau penyediaan obat-obatan khusus di tingkat Puskesmas.
“Warga yang periksa di Puskesmas, cukup membayar satu kali periksa. Maksudnya sudah satu paket, ketika periksa hingga memperoleh obatnya. Jadi, pasien tidak perlu kuatir soal itu,” jelas Niken.
Dia mengakui, dampak kenaikan harga obat paten memang sangat berdampak di seluruh rumah sakit karena DKK tidak memiliki anggaran untuk rumah sakit. Dengan kondisi itu, pihak rumah sakit harus membeli obat-obatan secara mandiri.
“Akibatnya, ketika harga obat naik, tarif periksa dokter secara otomatis juga ikut naik,” tambahnya. (dse)
Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
0 komentar:
Posting Komentar