WIPIMEDIA Foundation berusaha mengejar target selama kurun waktu tujuh bulan sebanyak 100.000 artikel Jawa yang masuk ke dalam Wikipedia, sebagai situs terkemuka di jejaring cyber di seluruh dunia. Salah satu program untuk mewujudkan misi tersebut, yakni meluncurkan Kompetisi Menulis di Wikipedia Bahasa Jawa “Papat Limpad” dengan merangkul Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes sebagai penyelenggara kegiatan.
“Untuk menduduki kelas A. Wikipedia Jawa harus memiliki minimal 100 ribu artikel. Maka kami berusaha memenuhi jumlah segitu dengan mengadakan kompetisi. Harapannya, dalam kurun waktu tujuh bulan, bisa terwujud,” kata Ichsan Moehtar, Wakil Direktur Proyek Papat Limpad.
Kegiatan yang diikuti 100 peserta, yang terdiri atas 90 mahasiswa dan 10 dosen Unnes ini, diawali dengan pelatihan, uji ketahanan, upaya pengayaan artikel berkualitas berbahasa Jawa dalam ranah internet, dan perayaan atas semangat sukarelawan membebaskan pengetahuan.
“Kami senang telah dilibatkan dalam pelaksanaan kompetisi ini. Ajang ini seirama dengan pengembangan, kompetensi mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa, terutama pada kemampuan menulis,” kata Agus Yuwono, ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes.
Pelestarian
Menurut Agus Yuwono, kompetisi yang juga dihadiri Christian Sugiono sebagai Duta Pengetahuan Bebas Wikipedia itu, berkontribusi dalam upaya pelestarian bahasa Jawa, yakni dengan mengintegrasikan fasilitas teknologi berbasis cyber.
Dengan demikian, nilai-nilai luhur budaya dapat dilestarikan melalui penulisan artikel berbahasa Jawa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Dengan hadirnya Wikipedia Jawa, segala jenis pengetahuan yang dikirim oleh para sukalelawan itu, dapat diakses dengan mudah oleh siapa pun. Selain itu, dapat dijadikan referensi bagi generasi mendatang dan bermanfaat bagi publik pecinta budaya Jawa,” timpal Christian Sugiono.
Pemenang kompetisi itu, akan dinilai berdasarkan kualitas dan kuantitas unggahan artikel. Juri dipilih melalui sinergi antara kontributor penulis senior Wikipedia dan dosen Unnes. Kompetisi pada 2011 ini, dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni putaran pertama pada 27 Maret-31 Mei, putaran kedua pada 1 Juni-31 Juli, dan putaran ketiga pada 1 Agustus-10 Oktober. Kompetisi tersebut akan diambil empat pemenang terbaik pada 15 Oktober 2011. (dse)
Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
0 komentar:
Posting Komentar