Lahir di Sarolangun, 14 Desember 1985 -- TK Bunga Tandjung Sidareja, Kabupaten Cilacap -- SD Negeri Gunungsimping 03 Cilacap -- SMP Negeri 4 Cilacap -- SMA Negeri 1 Sidareja, Kabupaten Cilacap -- Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang --
Puri Maerakaca Kehilangan Pesona
Diposting oleh
Deni Setiawan
di
08.57
Kamis, 24 Februari 2011
EKSPRESI kecewa tak bisa disembunyikan dari wajah Siti Sumiarti. Bayangan keindahan tentang Puri Maerakaca yang dibawanya jauh-jauh dari Wonosobo lenyap dari kepalanya. Pesona Taman Mini Jawa Tengah nyaris tak bisa dilihatnya. Yang tersisa cuma sederetan bangunan dengan berbagai corak arsitektur khas kabupaten/kota di Jateng, tapi nyaris kesemuanya tak terawat.
Siti hanyalah satu dari sejumlah orang yang ingin menikmati "sisa-sisa keindahan" Puri Maerakaca. Selain dia, ada sejumlah orang yang mengunjungi objek wisata yang terletak di kompleks PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP), Tawangmas, Semarang Utara, tersebut.
Nyaris, ekspresi para pengunjung itu senada: kecewa. Kompleks seluas 24,5 hektar itu, kini terkesan kumuh dan tak terawat.
Kubangan Air
Walaupun libur, taman mini yang memiliki 35 anjungan kabupaten/kota se-Jateng selalu terlihat sepi. Hampir 75 persen anjungan tidak ada aktivitas dan fasilitas yang disediakan kepada para pengunjung pun sudah rusak.
Kubangan air pun ada di sana-sini, akibatnya pengunjung yang berjalan kaki terpaksa balik badan, tidak melanjutkan perjalanan ke anjungan berikutnya.
"Kami kecewa. Jauh-jauh datang ke sini, malah disambut dengan kubangan air. Penjaganya kurang ramah. Tempatnya pun kotor," jelas Siti.
Serupa dengan Siti. Darmawan, warga Demak pun kecewa. Dia merasa kapok berkunjung ke objek wisata itu karena ternyata berbeda jauh dari gambaran yang disajikan di website.
Tak hanya itu, ketidaknyamanan pengunjung pun diakibatkan karena ada beberapa anjungan yang kendaraan pengelola diparkirkan di dalam anjungan dan di sisi sampingnya ada pakaian yang sedang dijemur. Dampaknya, hampir sepuluh tahun terakhir, mengalami penurunan kunjungan ke kompleks yang dibangun antara tahun 1988-1993 itu.
Marketing Direktur PT PRPP Bambang Anggoro menjelaskan, PRPP hanya sebatas pada pengelolaan Puri Maerakaca, semua tanggung jawab perawatan setiap anjungan adalah Pemerintah Daerah/Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, baik kota maupun kabupaten.
Pengelola sebenarnya sudah beberapa kali memberikan peringatan. Selain menjadi tempat memajang produk kerajinan dan kesenian, replika rumah-rumah adat di Jawa Tengah itu, telah beralih fungsi menjadi tempat tinggal pribadi para penjaganya. Hal itulah yang membuat kecewa, hasilnya ya penurunan jumlah pengunjung tiap tahunnya. Dan akan terus menurun apabila semua pihak tidak saling evaluasi.
Deni Setiawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khansa Zahra Najwalni
Jepret
Database Deni
-
WARGA Perumahan Taman Puri Sartika mengeluhkan minimnya perhatian Pemkot Semarang atas berbagai persoalan yang menimpa mereka. Menurut warga...
-
PERNAH dengar sebutan ayam ketawa? Tak perlu jauh-jauh ke Sidrap, Sulawesi selatan, untuk melihat ayam unik tersebut. Di Semarang, ayam yan...
-
KONDISI Terminal Penggaron saat ini ibarat “mati suri”. Bis-bis memang masih mau masuk, tapi nyaris hanya numpang lewat, membayar retribusi,...
-
TAMAN Menteri Supeno menjadi sangat sibuk pada siang hari. Taman yang biasanya sepi itu dipadati pengunjung berbagai stan, yang menjual anek...
-
DATANG dan melihat, Gunungpati, menghadirkan rasa nyess . Bayangkan, kalau ada lahan seluas empat hektar, yang ditanami cabe dengan buah-bu...
-
RABU (13/4), ratusan pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo, atau lebih populer dengan sebutan Sunan Kuning (SK), mengikuti pem...
-
DERETAN pohon karet yang berbaris rapi nan hijau di sisi kanan-kiri jalan, disertai dengan kicauan burung di pagi hari, seakan-akan menjadi...
-
PEMBUDIDAYAAN kepiting soka ( soft shell ) di Tugu, Semarang, bangkrut. Usaha itu hanya bertahan setahun karena tambak pembudidayaan sering ...
-
KAMPUS SMP 5 Semarang, Kagok, seperti menjelma lokasi syuting kejar tayang. Di hampir setiap sudut sekolah, terdapat sekumpulan orang yang t...
-
PERSATUAN Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Karimata, Semarang mempertanyakan kinerja Pemkot Semarang soal penertiban para pedagang kaki lima ...
0 komentar:
Posting Komentar